Kamis, 16 Mei 2013

Sehat itu Mahal


Penyakit Ambein

            Penyakit Ambeien atau wasir adalah kondisi di mana pembuluh vena di sekeliling anus atau rektum bagian bawah membengkak dan meradang. Wasir biasanya terjadi karena mengedan saat buang air besar. Kehamilan, usia lanjut, kesulitan buang air besar (konstipasi) dan terlalu banyak duduk meningkatkan risiko seseorang terkena wasir.


Tanda-tanda atau gejala ambeien :
            Sebelum parah sebaiknya kita mengenal seperti apa penyakit wasir dan gejala ambeien seperti apa sehingga kita bisa obati sedini mungkin. Biasanya penderita akan mengalami pendarahan dubur dengan warna darah merah muda yang menetes atau mengalir lewat lubang dubur / anus. Penderita juga akan merasa ada ganjalan pada anus ketika bab sehingga penderita akan ngeden / mengejan yang bisa memperparah wasirnya. Selain itu biasanya anus akan terasa gatal akibat virus dan bakteri yang membuat infeksi.
Secara umum, ambeien dibagi dua yaitu Ambeien Internal dan Ambeien eksternal.
1. Ambeien Internal,
pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakan jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir anus yang menyebabkan kesakitan. Ambeien yang terlihat berwarna pink ini setelah sembuh dapat masuk sendiri, tetapi bisa juga didorong masuk.
2. Ambeien Eksternal,
menyerang anus sehingga menimbulkan rasa sakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu.


ETIOLOGI

Peningkatan tekanan vena akibat mengedan ( diet rendah serat ) atau perubahan hemodinamik ( selama hamil ) menyebabkan dilatasi kronis dari pleksus vena submukosa. Ditemukan pada posisi jam 3, 7, dan 11 pada lubang anus.
Selain itu hemorrhoid juga disebabkan karena :
  1. Faktor keturunan
    2. Kehamilan karena perubahan hormonal
    3. Obstipasi (konstipasi/sembelit) yang menahun.
    4. Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya: pembesaran prostat jinak ataupun kenker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.
    5. Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), sakit lever jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
    6. Banyak duduk.
    7. Diare menahun.

GEJALA

1. Pendarahan dubur, darah yang keluar bisa berupa tetesan namun juga bisa mengalir deras, darah berwarna merah muda, penderita biasanya tidak merasa sakit.
2. Rasa mengganjal, setelah BAB (buang air besar) ada sensasi rasa mengganjal, kondisi ini menciptakan kesan bahwa proses BAB belum berakhir, sehingga seseorang mengejan lebih kuat, tindakan ini justru membuat ambeien semakin parah.
3. Gatal, karena bagian yang terasa nyeri di dubur sulit dibersihkan, virus akan sangat mudah menyebabkan infeksi kulit yang memicu rasa gatal.3)



AMBEIEN PADA IBU HAMIL

            Hal ini terjadi pada ibu hamil akibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeien karena meningkatnya kadar hormon kehamilan yang melemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeien setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.
Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.3)



GAMBARAN KLINIS

1. Derajat I : Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal.
2. Derajat II : Perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan.
3. Derajat III : Perdarahan, mononjol, sangat nyeri, dan reposisi manual.
4. Derajat IV : Perdarahan, tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi.



DIAGNOSIS

1. Darah di anus.
2. Prolaps.
3. Perasaan tidak nyaman di anus (mungkin puritus anus).
4. Pengeluaran lendir.
5. Anemia sekunder (mungkin).
6. Tampak kelainan khas pada inspeksi.
7. Gambaran khas pada anoskopi / rektoskopi.2)



GEJALA PENYAKIT AMBEIEN:

1. Pendarahan dubur, darah yang keluar bisa berupa tetesan namun juga bisa mengalir deras, darah berwarna merah muda, penderita biasanya tidak merasa sakit.
2. Rasa mengganjal, setelah BAB (buang air besar) ada sensasi rasa mengganjal, kondisi ini menciptakan kesan bahwa proses BAB belum berakhir, sehingga seseorang mengejan lebih kuat, tindakan ini justru membuat ambeien semakin parah.
3. Gatal, karena bagian yang terasa nyeri di dubur sulit dibersihkan, virus akan sangat mudah menyebabkan infeksi kulit yang memicu rasa gatal.3)
4. Timbul rasa anas atau gatal di poros usus bagian bawah (dubur), Muncul tonjolan / benjolan di sekeliling liang dubur, Sulit buang air besar, Merasakan sakit yang luar biasa saat buang air besar, Kadang terjadi pendarahan saat buang air besar



CARA MENCEGAH PENYAKIT AMBEIEN:

            Penderita penyakit ambeien dilarang mengkonsumsi makanan dengan citarasa pedas, menjauhi minuman yang mengandung alkohol, serta pantang menyantap makanan yang mengandung banyak lemak. Lemak bisa mengakibatkan bagian - bagian dinding usus mengendor. Bagi penderita penyakit ambeien juga sangat disarankan untuk menghindari pekerjaan yang memicu lelah dan mengangkat barang berat. Menyantap buah -buahan serta sayuran segar sangat disarankan. Selain itu, melakukan olah raga ringan secara teratur juga disinyalir bisa mempercepat proses penyembuhan.
1. Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
2. Cegah konstipasi / sembelit dengan banyak mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan BAB.
3. Segera ke belakang jika niat BAB muncul, jangan menunda-nunda sebelum feses menjadi keras.
4. Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
5. Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas.
6. Tidur cukup.
7. Jangan duduk terlalu lama.
8. Senam/olahraga rutin.3)



CARA MENGOBATI PENYAKIT AMBEIEN:

Penyakit ambeien bisa diobati dengan cara pemberian obat - obatan, dilakukan suntikan sklerosing agen, tindakan ligasi dan eksisi (hemoroidektomi), pengobatan dengan band, cryosurgery menggunakan liquid nitrogen, Lord's procedure, serta pembuangan clot.
Selain itu, bisa juga menggunakan cara pemberian obat secara sistemik, seperti konstipasi untuk melunakkan tinja, mengkonsumsi zat besi untuk pasien dengan kadar Hb yang rendah, serta obat - obatan yang dapat meningkatkan tonus pembuluh darah sehingga bisa mengurangi pendarahan.



Semoga bermanfaat J



Tidak ada komentar:

Posting Komentar